Kamis, 28 Juni 2018

KISAH

Kala itu bukan malam bukan juga fajar, sebab kendaraan terlihat berlalu lalang dan debu jalanan masih menjadi background kehidupan. Aku dongakkan kepalaku dan berdoa kepada Tuhan, dengan kalimat yang sedikit indah namun sungguh bukan puisi ataupun untaian sajak yang rapi,begini...  "Tuhan..kemarin, hari ini bahkan esok dan nanti
  ada satu nama yang benar-benar hamba harapkan
  sedikit rasa yang tumbuh dulu..hamba yakin itu dariMu
  dan hingga kini rasa yang tinggal sebatang kara itu,
  tetap terpelihara hingga tumbuh menjadi sangat rumit dan
  sulit diceritakan.
  Tuhan..jika dia jodoh hamba, berilah hamba isyarat 
  yang mudah hamba mengerti agar hamba yakin..
  bahwa penantian ini hanya sebuah konflik panjang
  agar kisah yang indah tampak tak lagi membosankan
  amin.."
lalu ku kembali menatap jalanan, berjalan tegar bersama sepi dan keyakinan. Dan kau tahu?
malamnya aku memimpikanmu dengan membawa kenangan dan kesadaran dinyataku, serasa hidup dan ada, kau menatapku dan akupun juga. Bagaimana?
tandakah dari Tuhan atau hanya guraian otak menghiburku.

Kamis, 21 Juni 2018

why

oleh : Sriani

sebelumnya tak pernah kutulis sajak seindah ini
sebelumnya tak pernah kulukis wajah sedetail ini
sebelumnya tak pernah kuinginkan orang seserius ini
sebelumnya tak pernah ku bercerita sepanjang ini

kau beda..
sangat beda
andai kau tahu
apa kau akan jijik melihatku?

Minggu, 03 Juni 2018

Aku dan Sepi

Oleh : Sriani

dipenghujung malam
aku mulai berdendang
lirih nan pelan
hingga Malaikat tak sampai dengar
dipenghujung malam
aku mengetuk hati nan malang
disana tampak banyak ruang
berdebu tanpa perabotan
apalagi foto dan lukisan
dipenghujung malam
aku putuskan berpamitan
kepada sepi dan keraguan
untuk sejenak terpejam
merenung meneguhkan
bahwa esok sesuatu yang usang
masih harus diperankan

Curhatan

Sungguh..saya sulit memahami maksud soal, saya sulit menghubungkan penyelesaian dengan rumus-rumus yang telah lalu, otak saya terasa penuh d...